Ekonomi Perkotaan




 


SOAL :
  1. Mempelajari ekonomi perkotaan tidak hanya mempelajari proses urbanisasi dan sentralisasi kegiata ekonomi, melainkan suburbanisasi dan desentralmahan isasi. Antara urbanisasi-sentralisasi di satu pihak dengan suburbanisasi-desentralisasi di pihak lain, apakah keduanya merupakan proses yang terpisah ataukah saling berkaitan? Jelaskan jawaban anda dengan mengambil contoh kota-kota di Indonesia maupun luar negeri.
  2. Economies of scale dan economies of aggiomeration merupakan faktor-faktor penyebab tumbuhnya perkotaan. Jelaskan lebih jauh pengertian dan hubungan antara economies of scale dan economies of agglomeration, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan perkotaan?
  3. Misalkan sebuah kota terdiri dari klaster-klaster perkantoran, industri dan tempat tinggal. Tempat tinggi itu sendiri dari tempat tinggal orang kaya dan orang miskin. Bagaimana klaster-klaster tersebut membentuk struktur sebuah kota? Jelaskan baik dengan kerangka berpikir ekologis maupun teori ekonomi nonklasik.
  4. Pertimbangkanlah Jakarta sebagai sebuah kota metropolitan. Benarkah kemiskinan merupakan salah satu permasalahan di kota ini? Ukuran-ukuran apa yang anda gunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut? Apa penyebab terjadinya proses kemiskinan di perkotaan dan kebijakan apa yang anda usulkan untuk menguranginya?
  5. Sebutkan karakteristik dari rumah sebagai barang ekonomi. Untuk menambah pemenuhan kebutuhan akan perumahan sekaligus mengurangi kekumuhan di perkotaan, mana di antara tiga kebijakan berikut yang anda lebih rekomendasikan dan di berikan alasannya: 1) Subsidi perumahan melalui pengembang (2) Subsidi perumahan melalui bantuan uang secara langsung kepada warga miskin di perkotaan dan (3) peraturan zonasi.
  6. Makin besar suatu kota, maka makin besar pula trio distribution di dalam kota, karena banyaknya pusat kegiatan ekonomi di kota tersebut. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat kemacetan di kota-kota besar. Salah satu kebijakan yang diterapkan di Jakarta untuk mengurangi kemacetan tersebut adalah membangun sistem transportasi "bus way". Rupanya kebijakan tersebut telah dipandang mampu mengatasi masalah kota lain. Berikan komentar anda!
  7. Berikut ini adalah data PDRB tahun 1993 dan 2003 serta pertumbuhannya dirinci atas 9 sektor di Provinsi A dan Kota A1. Kota A1 merupakan bagian dari Provinsi A. Buatlah analisis shift-share untuk mengetahui sektor-sektor pentin di Kota A1. Samakan hasilnya jika digunakan analisis LQ?




 Sektor

1993
(Rp. Juta)
1
Provinsi A
2003
(Rp. Juta)
2

Perubahan
(%)
3

1993
(Rp. Juta)
4
Kota A1
2003
(Rp. Juta)
5

Perubahan
(%)
6
Pertanian
Pertambangan
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas
Air Minum
Bangunan
Perdagangan,
Hotel,
Restoran
Jasa
Transportasi
Jasa
Keuangan
Jasa Lain
89886.4
48816.01
11312.07

315.75

13287.79
25764.6


4471.68

3419.11

16690.42

80517.55
51204.4332
11362.3004

645.1912

2679.54
39113.9284


8084.8552

4278.8576

22073.1048

-10.42
4.89
0.44

104.34

-79.83
51.81


80.80

25.15

32.25
53931.84
29289.606
1131.207

14.4015

1328.779
5150.954


447.168

170.9555

834.521
47556.54
30243.167
1118.4967

24.61872

263.772
7700.7205


795.86736

210.60384

1086.4303
-11.82
3.26
-1.12

70.95

-80.15
49.50


77.98

23.19

30.19
Total
213963.83
219959.761
2.80
92299.432
89000.216
-3.57
 

2 komentar: